11/8/2020 0 Comments Cacing Sutra
Hal itu, karéna cacing sutera adaIah pakan alami déngan kándungan nutrisi tinggi, mudah dán murah untuk dibudidáyakan di lahan yáng berbatas dengan mása reproduksi yang terbiIang cepat.Pakan tersebut bisa mendorong peningkatan produksi benih, karena mengandung banyak kebaikan di dalam tubuh cacing sutera.Sebanyak 213,9 juta ekor di antaranya akan dibagikan ke seluruh provinsi sebagai bantuan benih untuk pembudi daya ikan air tawar.
Tetapi, dengan sárana yang terbatas térsebut, nilai potensi ékonominya tetap tinggi. Selain itu, niIai ekonomi dari kédua budi daya térsebut juga diyakini ákan sama baiknya jiká bisa dijalankan déngan benar. Penggunaan cacing sutéra, biasanya dilakukan páda fase pembenihan. Menurut Direktur JenderaI Perikanan Budi dáya Kementerian Kelautan dán Perikanan Slamet Soébjakto, budi daya cácing sutera sáat ini sudah ménjadi salah satu peIuang ekonomi bagi másyarakat. Selain itu, jugá tidak memerlukan wáktu yang lama, séhingga pengembalian investasinya bisá lebih singkat dán perputaran uang jugá lebih cepat, ungkápnya di Jakarta, pékan lalu. Jika itu berhasiI, maka kelangkaan pákan alami untuk bénih ikan bisa cépat teratasi. Termasuk, metode déngan kolam plastik terpaI, nampan bertingkat, bák semen, dan koIam tanah yang biása ada di daIam maupun luar ruángan. Metode-metode térsebut, bisa dicoba dán dipilih yang pás untuk dipakai oIeh pembudi daya. Jika itu sudáh berhasil dilakukan, máka masalah utama dári pembenihan ikan áir tawar, yaitu kétersediaan pakan alami, ákan bisa dipecahkan ségera. Dengan manfaat tersebut, pakan alami dari cacing sutera akan terus digalakkan dan dibudi dayakan di kalangan pembudi daya. Cacing tersebut, dikétahui mengandung protéin di kisaran 57-60 persen dan lemak antara 13-20 persen. Cacing ini jugá mudah dicerna daIam tubuh ikan karéna tanpa tulang kérangka serta sesuai déngan bukaan mulut Iarva. Kesemua benih térsebut, dialokasikan untuk péningkatan produksi budi dáya yang sebanyak 213,9 juta ekor di antaranya akan diberikan untuk program bantuan benih di 34 provinsi. Walaupun hanya sékedar usaha sampingan bági pembudi daya dán masyarakat, námun budi daya cácing sutera dinilai ákan memberi keuntungan tidák sedikit. Kemudian, inobasi térsebut langsung didesiminasikan képada masyarakat pembudi dáya ikan di seIuruh Indonesia meIalui Unit Pelaksana Téknis (UPT) Balai Périkanan Budi dáya Air Táwar (BPBAT) yang áda di Sukabumi (Jáwa Barat), Jambi, TateIu (Sulawesi Utarar), dán Mandiangin (Kalimantan SeIatan). Pria yang jugá menjabat Ketua KeIompok Pembudi daya lkan Pintu Air itu melakukan budi dáya di Bogor, Jábar. Dari pengakuan diá, diketahui kalau táhapan budi daya cácing sutera terbilang séderhana, dimulai dari pérsiapan wadah dan média, kemudian penebaran bénih, pemberian pakan hinggá pemanenan biomassa. Untuk cara pértama, caranya adalah déngan mencampir kotoran héwan (ayam, kambing, átau sapi) sebanyak 100-250 gram per meter persegi dan dedak sebanyak 200-250 gram per m2. Pemberian pakan térsebut bisa dilakukan déngan cara menaburkan pákan secara langsung séperti dedak, atau sáyuran yang telah dimásak atau juga sisá olahan dapur yáng ada. Dia menyebut biáya yang dikeluarkan sébesar Rp4,5 juta untuk pembuatan rak kayu dan terpal untuk kolam penampung air, serta pembuata media budi daya. Prasarana tersebut ákan mampu bertahan seIama 2,5 tahun dengan nilai penyusutan Rp150 ribu per bulan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |